Cari Blog Ini

Sabtu, 23 November 2013

Naruto Chapter 1 bagian 4


"Mungkin ia bukanlah pekerja paling keras,
Mungkin ia memang kikuk, tidak diterima, dan ia telah mengetahui bagaimana merasakan rasa sakit didalam hatinya ...
Dia bukanlah monster rubah berekor sembilan, dia adalah warga desa Konoha ...
Dan dia adalah ...
Uzumaki Naruto" Lanjutnya.



"Hikss ..." Mendengarnya, Naruto benar-benar terharu.


Naruto Chapter 1

"Terserah!!" Mizuki bersiap dengan shurikennya lagi.

"Akhh!!" Luka yang didapat Iruka tadi kembali terasa.

"Iruka, tadi aku mengatakan kalau aku akan berurusan denganmu nanti ...
Namun, sekarang aku mengubah pikiranku" Mizuki bersiap.

"Cepatlah kau mati!!!" Mizuki hendak menyerang. Namun,http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=6114185691583764066#editor/target=post;postID=6260850859549849681 tiba-tiba Naruto muncul dan menendangnya hingga rebah.

"Naruto!?" Iruka terkejut.

"Kau akan menyesal telah melakukannya ..." Mizuki kembali bangun.

"Jangan pernah menyentuh Iruka-sensei, akan kubunuh kau ..." Ucap Naruto.

Naruto Chapter 1

"Kau bodoh!! Kenapa kau datang kesini, cepat lari!!" Teriak Iruka.

"Hahaha aku akan membunuh anak sepertimu dengan satu serangan saja!!" Ucap Mizuki.

"Coba saja sampah ...
Akan kukembalikan rasa sakit ini seribu kali lipat" Naruto bersiap untuk melakukan sesuatu.

"Lakukan saja monster rubah berekor sembilan!!!!"

"Kage Bunshin no Jutsu!!!!" Naruto mengeluarkan teknik seribu bayangan.

Naruto Chapter 1

"Ap ...
Apa yang terjadi?" Mizuki kebingungan.

"Ada apa hah? bukankah kau ingin membunuhku dengan satu kali serangan?" Ribuan Naruto mengelilingi Mizuki.

"Naruto, kau ..." Iruka tak mampu berkata apa-apa.

"Baiklah kalau begitu, biar aku yang mulai ..."

"Aakhhh!!!!" Ribuan Naruto itu menyerang Mizuki sekaligus.

"Hehe, dia membuat lebih dari seribu bayangan ...
Setiap klonnya bahkan merupakan tubuh dan bukan bayangan ...
Mungkin, ia memang akan melampaui Hokage sebelumnya" Pikir Iruka.

"Hehe, sepertinya aku sedikit berlebihan" Naruto menghampiri Iruka,

"Naruto ...
Kemari kemarilah, ada sesuatu yang ingin aku berikan padamu" Ucap Iruka.



Kembali ke para shinobi pengejar, mereka berkumpul setelah sebelumnya mencari ...
"Apa ada yang menemukannya?"
"Tidak!"
"Gawat, ini sangat buruk"
"Dia pasti sudah jauh dari sini" Mereka semua khawatir.

"Tidak ada yang perlu dikhawatirkan" Tiba-tiba saja Hokage ketiga datang.

"!?"
"Hokage-sama?"

"Dia akan segera kembali nanti" Ucap Hokage ketiga.



Kembali ke tempat Naruto lagi ...
Iruka meminta Naruto mendekat, kemudian memintanya menutup mata, serta memberikan sesuatu padanya ...

"Sekarang, sensei?"
"Ya, sekarang kau boleh membuka mata ..."

"Eh?" Naruto kaget, Iruka tak lagi memakai ikat kepala shinobinya.

"Selamat, atas kelulusanmu ..." Iruka tersenyum, ternyata ia memberi ikat kepalanya ke Naruto.

"..." Naruto terdiam, begitu senang hingga tak mampu berkata apa-apa.

"Ayo kita rayakan!! akan kutraktir kau ...
Semangkuk ramen!!"

Naruto memeluk gurunya ...

Naruto Chapter 1

"Setelah ini aku akan memberitahu Naruto kalau langkah awalnya menjadi shinobi hebat baru saja dimulai ...
Yah, akan ku lakukan di tempat kami biasa makan ramen ..."

Naruto Chapter 1 bagian 3


Salah satu dari shinobi pengejar itu adalah Iruka, dan kini ia sedang berada di atap sebuah gedung, melihat-lihat dimana Naruto berada. Akan tetapi, Naruto tak terlihat dimanapun ...
Hingga akhirnya, Iruka berpikir untuk mencarinya di hutan, "Aku harus segera mengecek ke hutan"

Sementara itu, Mizuki juga ikut mencari ...

"Aku harus menyebarkan kebohongan di desa lalu akan kurebut gulungan itu dari Naruto dan membuat Naruto seolah lenyap bersama dengan gulungan itu" Pikir licik guru yang ternyata jahat itu.



Di hutan, kini Iruka telah menemukan Naruto ...

"Aku menemukanmu!" Iruka mengejutkan Naruto.

"Aah, aku menemukan si mimisan!!" Teriak balik Naruto.

"Akulah yang menemukanmu bodoh!!!" Bentak Iruka.

"Hehehe, benar juga, kau menemukanku ...
Oh iya, aku baru saja mempelajari satu hal" Ucap Naruto dengan polosnya.

"Hey, kau seperti habis dipukuli, apa yang kau lakukn disini?" Iruka melihat Naruto babak belur.

"Tak usah pedulikan hal itu ...
Hey hey, aku akan mecoba sebuah jutsu yang hebat ...
Jika aku berhasil, maka luluskanlah aku" Pinta Naruto.

"!?" Sejenak Iruka kaget dan kemudian berpikir, "Jadi, dia berlatih disini sampai membuat tubuhnya babak belur?"

"Naruto ..." Iruka memanggil.

"Ng?"

"Darimana kau mendapatkan gulungan itu?" Iruka bertanya.

"Oh ini? Mizuki-sensei yang memberitahukanku tentang gulungan ini,
dan tempat penyipanannya" Jelas Naruto.
"Dia bilang jika aku menunjukkan kemampuan ini padamu, maka aku akan diluluskan" Lanjutnya.

"Mizuki?" Iruka kaget dan ...

Batttts!!!!! Tiba-tiba puluhan kunai melayang ke arah mereka. Iruka mendorong tubuh Naruto agar ia tak terkena. Namun sebagai gantinya, Iruka harus menahan tembakan kunai itu.


Naruto Chapter 1

"Kerja bagus, kau berhasil menemukan si bodoh" Ucap si pelempar kunai yang ternyata tak lain adalah Mizuki.

"Aku mengerti sekarang ...
Jadi kaulah yang berada di balik semua ini" Iruka menahan rasa sakit dari tembakan kunai Mizuki.

"Naruto, berikan gulungan itu padaku!" Pinta Mizuki.

"Huh apa? Apa yang terjadi disini? Hey?! Ada apa ini sebenarnya??" Naruto tak mengerti.

"Naruto ...
Apapun yang terjadi, jangan berikan gulungan itu padanya" Pinta Iruka.
"Gulungan itu adalah gulungan rahasia, yang didalamnya ditulis ninjutsu terlarang,
dan Mizuki memanfaatkanmu untuk mengambil gulungan itu!!!" Jelasnya sambil masih menahan rasa sakit tusukan kunai.

"Naruto, sebenarnya tidak aka gunanya kau memiliki gulungan itu,
aku akan memberitahukanmu sebuah kebenaran" Ucap Mizuki.

"Jangan!!!!" Teriak Iruka, ia tak mau Mizuki memberitahu Naruto tentang 'kebenaran' yang Mizuki maksud.

"12 tahun yang lalu, kau tahu monster rubah berekor sembilan yang telah disegel itu, bukan?
Sejak saat itu, peraturan spesial diterapkan di desa ini ..." Ucap Mizuki.

"Sebuah peraturan?" Naruto baru pertama kali mendengar hal ini.

"Namun, aturan ini tidak pernah diberitahukan kepadamu" Jelas Mizuki lagi.

"Tidak diberitahukan padaku? Apa itu? Beritahukan padaku!!" Pinta Naruto.

"Hehehe" Mizuki tertawa.

"Aturan ...
Yang seperti apa ...?" Naruto kembali bertanya.

"Aturannya ialah tidak seorang pun diizinkan berbicara tentang fakta bahwa kau adalah jelmaan monster rubah berekor sembilan" Ucap Mizuki.

"Apa?
Apa maksudmu?" Mata Naruto terbelalak setelah mendengar fakta ini.

"Hentikan!!!!!" Teriak Iruka.

"Dengan kata lain, ini berarti bahwa kaulah monster rubah berekor sembilan yang telah membunuh orang tua Iruka dan menghancurkan desa" Jelas Mizuki lagi.
"Kau telah disegel oleh Hokage yang kau kagumi dan ..."

"Hentikan!!!!!" Teriak Iruka lagi.

"Selama ini kau telah dibohongi oleh semua orang ...
Tidakkah kau merasa aneh? Semua orang di desa membencimu ...
Bahkan Iruka, ia juga membencimu!!!!!!" Teriak Mizuki.

"SIalan!!!!!!" Naruto terlihat begitu kesal.

Naruto Chapter 1

"Tidak akan ada yang akan mengasihimu!!!!!!!" Teriak Mizuki lagi.

Sementara itu, Iruka masih tampak terengah-engah, dan teringat akan perkataan Hokage ketiga,
"Ia tidak pernah merasakan cinta kasih orang tua,
dan dibenci oleh penduduk desa ...
Jadi untuk menarik perhatian, ia pun membuat masalah,
Ia ingin diakui oleh orang lain ...
Dia bertindak seperti itu ...
Padahal dalam hatinya, ia benar-benar sakit"

..........

"Gulungan itu digunakan untuk menyegelmu!!!!!!!" Mizuki menembak Naruto dengan sebuah shuriken raksasa.

Tap!! Shuriken itu menancap ...
Akan tetapi, bukan pada Naruto, melainkan Iruka ...
Iruka menahannya dengan punggungnya ...

Naruto Chapter 1

"Kenapa ..." Naruto benar-benar tak mengerti.

"..." Sejenak Iruka terdiam, dan kemudian bercerita ...

"Orang tuaku ...
Semenjak mereka meninggal, tak seorang pun mengakuiku,
Aku selalu bertingkah layaknya orang bodoh hanya untuk merebut perhatian orang lain ...
Terlebih aku tidak terlalu pintar dalam hal belajar dan membuat PR, jadi aku rasa ini hal yang benar,
daripada aku tidakk diakui, lebih baik aku bertindak bodoh seperti ini ...
Tapi, rasanya begitu menyakitkan ..." Iruka bergelinang air mata.

"Naruto, kau juga pasti merasa sakit ...
Aku minta maaf Naruto ...
Jika saja aku melakukan pekerjaanku dengan baik,
kau tidak harus seperti ini" Ucapnya.

"!!!" Tiba-tiba Naruto berlari.

"Naruto!!!" Iruka berteriak namun Naruto tetap pergi.

"Haha. Naruto bukanlah tipe orang yang mudah mengganti pendirian hatinya ...
Dan sepertinya, dia akan menggunakan gulungan itu untuk membalas dendam ...
Kau lihat matanya tadi kan? mata monster yang sesungguhnya" Ucap Mizuki.

"Naruto tidak seperti itu!" Bantah Iruka.

"Yah, itu bukan masalah bagiku,
aku akan membunuh Naruto dan merebut gulungan itu ...
Aku akan berurusan denganmu nanti" Mizuki pergi mengejar Naruto.

"Ukh, tidak mungkin ..." Iruka mencoba bangun.



Di sisi lain, tampak para shinobi pengejar sedang berkumpul ...
"Kita harus membunuhnya, dia sangat berbahaya"
"Jika kau menemukannya, bunuh dia!!" Ucap mereka.



Sementara di kediaman Hokage ketiga, ia telah menemukan Naruto, dan mengawasinya dengan bola kristalnya.

"Akhirnya aku menemukanmu ...
Mizuki memberitahukan hal itu padanya,
Sekarang ia pasti sangat marah ...
kekuatan yang tersegel dalam dirinya, ditambah gulungan itu,
sisi jahatnya mungkin akan menghancurkan segel dan merubahnya menjadi monster rubah ekor sembilan ...
Perbandingannya memang hanya satu berbanding sejuta ...
Tapi, ini tidak mustahil, dan jikapun itu terjadi ..."

"Cepat tangkap dia!!"



Kembali ke tempat Naruto, tampak Iruka tengah mengejarnya ...
"Naruto!!!! cepat, berikan gulungan itu!!! Mizuki ada dibelakangmu!!!" Teriak Iruka.

Buakk ...

Akan tetapi, Naruto menghantam tubuh Iruka hingga terpental.

"Huh, kenapa ...
Naruto?" Iruka tak mengerti.

Boftt ...
Ia berubah. Ternyata yang tadi adalah Iruka palsu, Mizuki yang menyamar.

"Darimana kau tahu aku mizuki?"

"Karena aku adalah Iruka"

Bofft ...

ternyata Naruto tadi juga palsu. Dia hanyalah Iruka yang menyamar.

"Jadi begitu ya ..." Ucap Mizuki.

Sementara Naruto yang asli, ia bersembunyi di balik pohon, tak jauh dari mereka sambil mengamati percakapan antara Mizuki dan Iruka.

"Huh, kau berubah wujud untuk melindungi orang yang bahkan telah membunuh orang tuamu?"

"Aku tidak ingin gulungan itu jatuh ke tangan orang yang salah sepertimu!!!!"

"Dasar bodoh!! Naruto aku sama saja ...
Jika kau menggunakan kemampuan yang terdapat di dalam gulungan itu,
kau bisa melakukan semua hal semaumu ...
Tidak mungkin monster berekor sembilan itu tidak menggunakan gulunga itu,
tidak seperti asumsimu" Ucap Mizuki.

"Ya kau benar ..." Ucap Iruka.

"!" Dari tempat ia bersembunyi, Naruto mendengarnya.
"Ternyata benar ...
Bahkan Iruka-sensei juga ..."

"Memang benar kalau monster berekor sembilan akan melakukannya ...
Tapi, Naruto berbeda ...
Dia adalah ...
Seorang anak yang ku akui sebagai muridku yang hebat" Ucap Iruka.

"Mungkin ia bukanlah pekerja paling keras,
Mungkin ia memang kikuk, tidak diterima, dan ia telah mengetahui bagaimana merasakan rasa sakit didalam hatinya ...
Dia bukanlah monster rubah berekor sembilan, dia adalah warga desa Konoha ...
Dan dia adalah ...
Uzumaki Naruto" Lanjutnya.

Naruto Chapter 1 bagian 2

"Kenapa kau melakukan hal seperti itu pada monumen Hokage?
Apa kau tidak tahu, siapa Hokage itu?" Iruka bertanya.

"Tentu saja aku tahu ..." Ucap Naruto.
"Umumnya mereka yang bergelar Hokage, adalah mereka yang terkuat di desa ini bukan?
Dan di antaranya ada Hokage keempat yang telah menyelamatkan desa dari monster rubah berekor sembilan"

"Lalu kenapa kau melakukannya?" Iruka kembali bertanya.



"Yaah, suatu hari nanti aku juga akan menjadi Hokage, dan ...
Aku akan melampaui Hokage-Hokage sebelumnya!!" Tegas Naruto.


Naruto Chapter 1

"Dan kemudian aku akan membuat desa mengakui kekuatanku ..." Ucap Naruto lagi.
"Uhm, Iruka-sensei, aku memiliki sedikit permintaan"

"kau ingin tambah ramen lagi?"

"Bukan ...
Bisakah kau meminjamkan pelindung kepalamu itu padaku?" Naruto tertarik pada pelindung kepala yang dipakai tiap shinobi Konoha.

"Oh, maksudmu ini?
Tidak boleh" Ucap Iruka.
"Ini adalah benda yang akan kau dapatkan suatu saat nanti di hari kelulusanmu,
benda ini juga menandakan bahwa kau telah dewasa,
mungkin kau akan mendapatkan pelindung kepala besok" Ucap Iruka.

"Aah, nggak asyik ..." Keluh Naruto.

"Hahaha, jadi karena itu malam ini kau tak memakai googlemu?"

"Beri aku semangkuk lagi!!!"

"Apa!?"

Keesokan harinya, di kelas, ujian akan segera dimulai ...

"Untuk lulus, kalian harus bisa menggunakan Bunshin no Jutsu" Iruka menjelaskan aturannya.
"Ketika kalian dipanggil, harap kalian memasuki ruangan selanjutnya" Lanjutnya.

"Oh tidak, jangan jurus itu, jutsu itu adalah kelemahanku" Pikir Naruto.
"Tapi ...
Akan kulakukan!!!!" Tekad Naruto telah bulat. Dan ketika namanya dipanggil, iapun masuk ke ruangan yang telah disediakan dan bersiap di hadapan dua juri, Iruka dan Mizuki.

"Perhatikan baik-baik ..." Naruto bersiap dan ...

Boft ...

Naruto menciptakan sebuah bunshin, namun sebuah bunshin yang gagal.

Naruto Chapter 1

"Aku ...
Gagal" Pikir Naruto, namun ...

"Iruka, ini kali ketiga ia mengikuti ujian ...
Dan ia telah mampu membuat sebuah klon, kenapa tidak kita luluskan saja?" Mizuki mempertimbangkan Naruto.

"Ah!" Naruto tersenyum, masih ada harapan baginya, namun ...

"Tidak bisa, Mizuki" Tegas Iruka, membuat harapan Naruto menghilang.
"Semua siswa berhasil membuat bahkan dua bunshin dengan baik,
Sedangkan Naruto, ia hanya mampu membuat satu dan itupun bunshin yang gagal,
Kita tidak bisa meluluskannya" Jelas Iruka.

Hari kelulusan, anak-anak Akademi bersukaria karena telah resmi menjadi genin dan mendapat ikat kepala shinobi Konoha ...
Mereka bersukaria, merayakannya dengan orang tua mereka.

Akan tetapi berbeda dengan mereka, Naruto yang tak lulus hanya bisa termenung sendiri di ayunan,
sambil melihat ke arah mereka dengan tatapan penuh kesedihan ...

Naruto Chapter 1

"Kerja bagus, itu baru anakku" Para orang tua memuji anak-anaknya.
"Kini, kau adalah lelaki sejati"
"Aku sangat bangga padamu, nanti malam akan kubuatkan makanan kesukaanmu" Ucap mereka.

"Hey, coba lihat anak itu ..." Salah seorang orang tua melihat sinis ke Naruto yang termenung.
"Dia itu satu-satunya bocah yang tidak lulus ya ..."
"Yah, keputusan yang bijak ...
anak itu memang tak pantas menjadi shinpbi" Ucap mereka.
"Karena dia itu adalah ...
Aah, untuk apa kita membicarakan itu"

Di tengah kerumunan, tampak juga Hokage ketiga ...
"Iruka, aku ingin berbicara padamu" Ucap Hokage.
"Iya, Hokage-sama?" Sahut Iruka.

Sementara di ayunan tempat tadi Naruto berada, ia sudah tampak tak ada.

Naruto telah pergi ...

"Naruto ..." Mizuki bertemu dengan Naruto di jalan dan kemudian menyapanya.
"Mizuki-sensei?"

Mereka bertemu dan setelahnya, guru dan murid itupun pergi ke suatu tempat untuk bercakap-cakap.

Naruto Chapter 1

"Iruka-sensei adalah orang yang serius" Ucap Mizuki.
"Orangtuanya meninggal ketika ia masih kecil, dan ia hidup sendiri setelah itu"

"Tapi, Kenapa ia selalu mengumpatiku?" Naruto bertanya.

"Mungkin dia melihat dirimu sama dengan dirinya" Jelas Mizuki.
"Dia mungkin ingin melihatmu menjadi kuat ...
Ia sama denganmu, ia juga tidak memiliki orang tua, sama sepertimu" Lanjutnya.

"Tapi, aku berharap untuk lulus" Ucap Naruto.

"!!?" Mizuki terkejut.

"Itu ...
Baiklah ...
aku akan memberitahukanmu sebuah rahasia yang spesial" Ucap Mizuki.

"Eh??" Naruto tak mengerti.

Dan kemudian setelah mendengar penjelasan itu, malam harinya Naruto mengendap-endap menuju rumah Hiruzen ...

"Apa yang kau lakukan di rumahku malam-malam begini?" Hiruzen memergokinya.

"Eh ..." Naruto ketahuan. namun dengan cepat, ia mengeluarkan jurus ...

"Sexy no Jutsu!!!"

"Uaaaahhhh!!!!!" Hiruzen yang bahkan seorang hokage tak mampu berbuat banyak, pingsan dengan darah mengucur dari hidungnya.

"Ketemu!!" Naruto menemukan sebuah gulungan, hal yang dicari-carinya dan kemudian membawanya pergi ke tengah hutan.

"Ayo kita lihat, jutsu pertama adalah ...
Kagebunshin no jutsu ...
Apa!!? Kenapa hal ini dimulai dari hal yang tidak kusukai?" Keluh Naruto yang membaca isi gulungan jutsu terlarang itu.


Sementara itu di kamarnya, HIruka terbaring dan teringat akan percakapannya dengan Hokage ketiga ...

"Iruka ..."

"Iya, Hokage-sama?"

"Aku mengerti apa yang kau rasakan,
Tapi ia memang sangat mirip denganmu..."

Setelahnya, Iruka teringat masa lalu saat monster rubah ekor sembilan mengamuk ...

Naruto Chapter 1

"Kita harus tetap menjaga area ini sampai Hokage keempat tiba" Ucap seorang shinobi.

Sementara itu, shinobi lain tampak tengah mengevakuasi penduduk, dan salah satunya adalah Iruka.
"Biarkan aku pergi, ibu dan ayahku masih tetap bertarung disana!!!!!!!" Teriak Iruka kecil mencoba untuk melawan. Namun, shinobi itu tetap membawanya ke tempat yang aman secara paksa.

Tok Tok!! Seseorang mengetuk pintu, lamunan Iruka terganggu, Flashback berakhir ...

"Ada apa?" Iruka membuka pintu rumahnya dan ternyata itu Mizuki.

"Kita harus pergi ke tempat Hokage-sama,
Naruto ...
mencuri gulungan rahasia itu ..." Ucapnya.

"!!!??" HIruka kaget.


Setelahnya, di depan kediaman Hokage ketiga, beberapa orang shinobi tampak tengah berkumpul untuk bersiap mengejar Naruto..

"Dia tidak akan lolos kali ini, Hokage-sama!" Ucap salah seorang dari mereka.

"Ya, benda itu adalah gulungan rahasia dari Hokage sebelumnya,
jika digunakan pada jalur kejahatan, maka akan membuat sebuah masalah besar" Ucap Hokage ketiga.
"Sudah setengah hari gulungan itu dicuri,
kita harus menemukan Naruto secepat mungkin" Ucapnya lagi dan ...

"Baik Hokage-sama!!!" Para shinobi itupun berpencar dengan cepat.


Salah satu dari shinobi pengejar itu adalah Iruka, dan kini ia sedang berada di atap sebuah gedung, melihat-lihat dimana Naruto berada. Akan tetapi, Naruto tak terlihat dimanapun ...
Hingga akhirnya, Iruka berpikir untuk mencarinya di hutan, "Aku harus segera mengecek ke hutan"

Sementara itu, Mizuki juga ikut mencari ...

"Aku harus menyebarkan kebohongan di desa lalu akan kurebut gulungan itu dari Naruto dan membuat Naruto seolah lenyap bersama dengan gulungan itu" Pikir licik guru yang ternyata jahat itu.

NARUTO Chapter 1

suatu hari, monster rubah berekor sembilan muncul dan mengamuk ...
Begitu kuat, ekornya mampu menghancurkan gunung dan menyebabkan tsunami ...

Untuk mengalahkan monster ini, orang-orang dan semua shinobipun berkumpul ...
Hingga akhirnya, muncullah seorang shinobi pemberani yang mampu menyegel monster itu ...

Namun sebagai bayaran, ia harus kehilangan nyawanya sendiri ...

Dan, shinobi itu dikenal sebagai ...

Yondaime Hokage


Hari itu pemandangan desa Konoha tak tampak seperti biasanya. Keempat patung wajah Hokage yang biasanya terlihat gagah, kini tampak tercorat-coret cat seorang bocah yang usil.



"Wahahaahahaha" Tawa senang bocah nakal itu sambil terus mencorat-coret.
Naruto Chapter 1

Sementara itu di gedung Hokage, dua shinobi melaporkan hal ini ...

"Hokage-sama!!"

"Ada apa? Apa Naruto membuat masalah lagi?" Hokage ketiga, Hiruzen sarutobi bertanya.

"Iya!! Dia berulah lagi, kali ini di monumen Hokage" Jelas seorang shinobi.
"Dan kali ini, dia menggunakan cat" Lanjut yang lain.

"Hmm ..." Hokage ketiga berpikir.

Kembali ke tempat si bocah nakal ...
Di bawahnya, tepatnya di atas gedung Hokage, tampak orang-orang berkumpul untuk melerainya ...

"Hey!!! Berhenti membuat masalah!!!"
"Hentikan perbuatanmu itu!!!"
"Kau akan membayar semua ini!!!"
"Lihat apa yang ia lakukan!!!" Teriak orang-orang.

"Diam kalian orang-orang bodoh!!
Tak seorang pun dari kalian berani melakukan hal ini!!
Tapi aku bisa, itu berarti aku hebat kan!!!" Teriak bocah bernama Naruto itu ke orang-orang dengan senyum khasnya.
Naruto Chapter 1

"Gzzzz, apa yang bocah bodoh itu lakukan??" Dari tengah kerumunan orang-orang itu, Hokage ketiga muncul dan ikut melerai.

"Hokage-sama!!
Maafkan aku soal ini" Ucap HIruka yang juga ada disana.

"Oh, Iruka?"

"Apa yang kau lakukan!!? Ini masih jam pelajaran!!!
Cepat turun dari sana bodoh!!!!!!" Teriak HIruka.

"Oh tidak, itu Iruka-sensei" Naruto tak mampu mengelak lagi.

Akhirnya, Naruto tertangkap. Tubuhnya diikat dan kemudian dibawa ke depan ruang kelas.
Naruto Chapter 1

"Besok adalah hari ujian akhir sekolah akademi dan dan kau telah gagal dua kali!!
Ini bukan waktu yang tepat bagimu untuk membuat masalah, bodoh!!!" Bentak Iruka.

"Terserah..." Naruto acuh tak acuh.

"!!!" Iruka semakin kesal, dan akhirnya ...

"Saatnya untuk ujian "Henge no jutsu", semua orang berbaris!!" Ia mengadakan ujian dadakan.

"Apa!?" Murid-murid terkejut mendengar ujian dadakan ini.

"Berubahlah menjadi wujudku dengan sesempurna mungkin!!" Ucap Iruka dan kemudian, murid-muridpun memulai ujiannya.

Murid-murid mampu berubah wujud ke Iruka dengan baik. Hingga akhirnya, tibalah giliran Naruto ...

"Oke, bagus, selanjutnya ...
Naruto uzumaki"

"Huh, si bocah pencari gara-gara ..."
"Ini semua salahnya" Gerutu para siswa.

"Baik" Naruto melangkah maju, dan kemudian bersiap ...

"Henge!!!" Naruto memusatkan chakra, bersiap untuk berubah dan ...

Boft

Iapun bertransformasi. Namun bukannya berybah wujud menjadi Iruka, ia malah berubah menjadi wanita seksi tanpa busana.
Naruto Chapter 1

"!!!!!" Iruka nosebleed, darah dari hidungnya mengalir begitu deras.

"Wahahahahaha" Naruto kembali ke wujudnya semula.
"Aku menamai jutsu ini ...
Sexy no Jutsu!" Ucapnya.

"Bodoh!!!" Teriak Iruka.
"Jangan menciptakan jutsu bodoh seperti itu!!!!" Bentaknya.

Setelahnya, jam istirahat, Iruka meminta agar Naruto membersihkan patung wajah Hokage yang ia corat-coret.

"Aku tak akan meninggalkanmu sampai semua akibat dari kenakalanmu ini tuntas" Iruka mengawasinya dari atas patung.

"Huh, memangnya aku peduli ...
Lagipula selama apapun tak ada yang menungguku dirumah ...
Huh" Naruto menundukan kepala sambil terus mengusapnya, tampak seolah menyembunyikan suatu rasa sedih.

"Naruto ..." Iruka melihatnya dan seolah bisa mengerti.

"Apa?" Naruto kembali memasang wajah cemberut dan melihat Iruka.

"Ummm, jika semuanya telah bersih,
akan ku traktir kau ramen malam ini" Ucap Iruka.

"Ah!!" Naruto tersenyum senang.

"Oke!! Kalau begitu aku akan bekerja keras sekuat mungkin!!" Ucap Naruto.

Malam tiba dan Irukapun benar-benar mentraktir Naruto ramen di kedai Ichiraku ...
Naruto Chapter 1

"Naruto ..."

"Ng?" Naruto makan ramen dengan lahapya.

"Kengapa kau melakukan hal seperti itu pada monumen Hokage?
Apa kau tidak tahu, siapa Hokage itu?" Iruka bertanya.

"Tentu saja aku tahu ..." Ucap Naruto.
"Umumnya mereka yang bergelar Hokage, adalah mereka yang terkuat di desa ini bukan?
Dan di antaranya ada Hokage keempat yang telah menyelamatkan desa dari monster rubah berekor sembilan"

"Lalu kenapa kau melakukannya?" Iruka kembali bertanya.zqxwyvs

"Yaah, suatu hari nanti aku juga akan menjadi Hokage, dan ...
Aku akan melampaui Hokage-Hokage sebelumnya!!" Tegas Naruto.

Senin, 18 November 2013

"Boys N Roots"

Band beraliran musik reggae memang cenderung identik dengan gaya gimbal dan kumuh. Namun image itu segera ditampik oleh band reggae pendatang baru, Boys n Root. Bagi band yang digawangi oleh Joko Wage Triyono (Joe)-Vokal, Donny Surawijaya (Donee)-Bass, Mario Marlius (Mario)-Gitar, Mulsahyani (Imul)-Gitar, Henry Gunawan (Henrik)-Drum dan Ahmad Khairi (perkusi), meskipun reggae tapi tampilan harus tetap perlente.

Oleh karena itulah, berbagai genre pun mereka ramu untuk menjadi musik reggae ala Boys n Root di album perdana SAKAI VIBRATION yang telah dilaunching 16 Juli lalu di atas Kapal Phinisi di perairan Tanjung Benoa, Bali, dengan hits andalan Ngaku-Ngaku dan Cinta dan Kesetiaan.

Mereka sadar, bagaimanapun musik reggae adalah musik yang segmented dengan penggemar musik yang sangat terbatas pada komunitas tertentu, tapi band ini tidak takut untuk mengibarkan bendera reggae yang mereka cintai.Boys N Roots, mereka bertujuh bertemu di Bandung.

Awal pertemuan mereka juga tidak lepas dari peran salah satu crew band group Slank. Boys N Roots kini ber-homebase di jalan Sukasari Bogor. Dahulu nama band mereka sempat berganti-ganti, mulai dari Little G, lalu menjadi Sakai Roots. Lalu hadirlah seorang executive producer, bernama Boy Nurmawan atau ‘Bang Boy’. Dia tertarik melihat performance grup band ini, ia langsung mendirikan sebuah perusahaan rekaman sendiri, dimana grup band Sakai Roots ini berganti nama menjadi Boys n Roots. Nama Boys n Roots memiliki makna tersendiri, yaitu ‘sekelompok anak muda yang mempunyai akar yang kuat’.

"P.A.L.L.O."




Pemain bas Steven & Coconuttreez mendirikan proyek musik bernama P.A.L.L.O. Mohammad rival Himran, serius bermusik sejak tahun ’95 ketika dia mulai meng-ikuti festival band di kota kelahirannya, Palu. Lantas, sejak 2003 hingga 2004 dia mulai bermain musik di ibukota dan sempat bergabung dengan band Pixel, kemudian menjadi additional player untuk Toni Q Rastafara, additional player untuk Marshanda, hingga akhirnya berlabuh sebagai bassis di Steven & Coconuttreez. Tapi, itu semua belum bisa sepenuhnya memuaskan gairah bermusiknya—apalagi di band itu dia harus membagi kepala dengan para pemain lainnya. Suatu hari, ketika Steven & Coconuttreez sedang tampil di sebuah kafe di Yogyakarta, Rival melihat penampilan seorang penyanyi bernama Lesa yang langsung ditawarinya ide soal proyek musik itu.

Dan singkat cerita, album perdana berjudul Life Goes On pun dirilis di bawah perusahaan rekaman Kaluku—musiknya reggae, yang diracik dengan pengaruh folk, soul, pop hingga R n B. Atas saran Lesa, nama P.A.L.L.O. dipilih—itu merupakan panggilan Rival yang dianggapnya paling cocok karena walau bagaimanapun, Rival adalah kaptennya. “Life Goes On itu mengingatkan kalau kita lagi down, harus tetep semangat karena selalu ada jalan,” katanya.

Soal pengaruh musik, Rival menyebut nama AYO sebagai musisi yang sangat mempe-ngaruhi proyek musik itu. AYO, adalah musisi perempuan yang memainkan musik kombinasi antara soul, folk dan reggae. Dan lewat proyek musik ini, P.A.L.L.O. ingin menawarkan sesuatu yang berbeda di genre yang bersinggung-an dengan reggae ini.

“Vokalis cewek, biar kedengeran manis dan biar hawanya beda, ingin membedakan di warna musik reggae dengan vokalis cewek. Juga biar orang awam tahu bahwa ada musik yang seperti ini,” katanya. Dia mendapat bantuan dari teman-teman untuk mengisi instrumen di album ini. Aray gitaris Steven & Coconuttreez dan Eno Netral adalah di antara sekian teman yang membantunya. Berbeda dengan ketika di Steven & Coconuttreez, Rival tak banyak menulis lagu yang—meminjam istilah Rival—horny.

Hanya satu bernuansa seperti itu, di album ini, dengan judul “Jamah.” Untuk urusan menikmati lagu, Rival punya saran, “Album ini lebih enak didengarkan pas lagi ngebir. Kalau album Steven, ibaratnya minum anggur, sradak sruduk, album gue lagi santai, lagi bengong-bengong sedikit,” katanya.

Sabtu, 16 November 2013

STEVEN JAM



Lama sudah tak terdengar kabar dari group band Steven & Coconut Treez, belakangan tersiar kabar jika band tersebut membubarkan diri. Mungkin kabar ini sedikit mengecewakan bagi para penggemar musik REGGAE..

Disamping kabar berita tersebut muncul band baru STEVEN JAM, dimana tak lain yakni pentolan sekaligus vokalis steven coconut treez terdahulu.. STEVEN JAM membawa suasana baru dalam musik reggae Indonesia selain itu  STEVEN JAM merupakan sebuah konsep solo beraliran musik Reggae, dengan album title “FEEL THE VIBRATION”; meciptakan album yang, album ini berisi 11 Jagu mengangkat tema keseharian, social dan cinta, Semua Lagu dalam album ini adalah ciptaan Steven Nugraha Kaligis (vokalis Steven &Coconuttreez). Konsep dasar album ini adalah Reggae namun diberikan sentuhan sentuhan musik modem seperti Pop, Rock dll sehingga kiranya dapat diterima oleh segala lapisan, referensi album ini diantaranya adalah Big Mountain, Sublime, 311 dan Bob Marley.Ide atau terealisasinya dari pembuatan alburn ini mem akan waktu 6 bulan sejak bulan Maret 2010 dengan dibantu oleh beberapa musisi lama baik musisi reggae maupun musisi lainnya diantaranya adalah  LyusRastafara, lyek , Getto, Aco, Teguh Coconutreez, Indha, Boy, Denny Monkey boots,.Egi Tipe X, Anto tipe X, Ewin Kunci, Ondit, Aksa Pasukan 5 Jari, Nyonyo Marjinal,. Edwin Monkey Boots, Dony Boys n Roots, Erick May, Rama BB,dll Proses tracking & mixing dilaksanakan di 267 studio.

Selain Steven, personel band Steven & The Coconut Treez yang sedang  sibuk menggarap proyek musik adalah  Teguh, sang gitaris yang membentuk band Steven Jam . Aray sang gitaris mendirikan band akustik reggae bernama Ray d Sky sejak tahun 2009 dan Rival sang pembetot bass membentuk band reggae bernama Pallo. Anggotanya adalah  teman-teman  sedaerah Rival  yang berasal dari Palu.

"Alpha Blondy"




Alpha Blondy (lahir 1 Januari 1953) merupakan penyanyi reggae Pantai Gading dan artis rekaman internasional. Alpha Blondy lahir Seydou Kone di Dimbokro, Pantai Gading. Dia bernyanyi terutama dalam bahasa asli nya Dioula, dalam bahasa Prancis dan Inggris, dan kadang-kadang dalam bahasa Arab atau Ibrani. lyrics-Nya menyampaikan sikap politik yang serius dan rasa humor. Secara khusus, ia menciptakan istilah democrature Perancis (yang setara bahasa Inggris adalah “democratatorship”) untuk mengidentifikasi beberapa pemerintah Afrika.

Seydou Kone – lebih dikenal untuk penggemar musik sebagai Alpha Blondy – lahir di Dimbrokro, Pantai Gading, pada 1 Januari 1953. Young Seydou dibesarkan oleh neneknya, Cherie Coco, yang mencurahkan kepedulian dan perhatian pada cucu dihargai nya. Tapi ini tidak selalu memiliki hasil yang diinginkan. Memang, Seydou diusir dari perguruan tinggi pada tahun 1972 dan pemberontak remaja dikirim ke tetangga Liberia untuk menyelesaikan studinya di sebuah sekolah di ibukota, Monrovia. Langkah ini membuka cakrawala baru bagi Seydou muda. Bahasa resmi Liberia menjadi bahasa Inggris, itu juga berarti bahwa Seydou membuat kemajuan besar dalam bahasa ia mulai belajar di sekolah di Pantai Gading. Setelah menyelesaikan sekolah di Liberia, Seydou demikian sempurna dilengkapi dengan baik untuk pindah ke New York dan melanjutkan studi bahasa Inggris di Big Apple.

Selain menyempurnakan bahasa Inggris di New York, Seydou mulai mengambil suatu kepentingan bergairah dalam dunia musik. Dan satu konser khusus di New York adalah untuk memiliki pengaruh besar pada sisa karirnya – pada tahun 1977 Seydou menghadiri kinerja oleh kelompok Burning Tombak legendaris Jamaika dan menemukan dunia indah reggae. Terinspirasi oleh irama menjuluki kuat ia mendengar malam itu, Seydou mulai bernyanyi dengan berbagai kelompok-kelompok lokal. Tetapi ambisi utamanya adalah untuk merekam album sendiri dan memulai karir solo.

Mimpi ini hampir terwujud saat Seydou bertemu dengan produser rekaman terkenal Clive Hunt dan pasangan mulai membahas kemungkinan kerjasama. Sayangnya, Hunt keluar dari proyek di menit terakhir dan Seydou Kone dibiarkan tinggi dan kering tanpa kontrak rekaman. Ini awal kekecewaan dikirim spiral muda Seydou menjadi depresi besar dan ia segera meninggalkan New York, kembali ke Pantai nya asli d’Ivoire dan menyiapkan rumah di ibukota, Abidjan.

Seydou mengalami gangguan saraf tak lama setelah ia kembali ke Abidjan dan penyanyi muda menghabiskan dua tahun berikutnya pulih di sebuah rumah sakit jiwa. Untungnya, musik Seydou membantunya melalui masa krisis pribadi dan ketika ia menandatangani sendiri keluar dari rumah sakit dia kembali ke karir bernyanyi.

Album debut
 Ketika Seydou meluncurkan kembali karir bernyanyi di 80-an ia melakukannya dengan nama panggung baru, Alpha Blondy (pun pada “bandit” – kata diucapkan “bondee” dalam bahasa Perancis!). Seydou / Alpha mendapat istirahat pertama utamanya tak lama setelah ia kembali ke dunia musik ketika ia ‘ditemukan’ oleh produser televisi terkenal Fulgence Kassy. Terkesan dengan bakat jelas penyanyi muda, Kassy Blondy diundang untuk tampil di acara TV-nya “kebetulan Première” – dan sisanya adalah sejarah musik!
Setelah penampilannya di TV nasional, Blondy segera melanjutkan untuk mencapai impiannya untuk rekaman album solo. Dan ketika dirilis pada tahun 1983 Blondy’s debut album, terbukti “Jah Glory”, untuk menjadi sukses sejati. Salah satu trek yang paling menonjol di album ini tidak diragukan lagi “Brigadir Sabari”. (Sung dalam bahasa ibu Blondy’s, Dioula, lagu ini terinspirasi oleh serangan polisi penyanyi menyaksikan kekerasan di Pantai Gading).

Blondy segera menjadi bintang besar di kancah musik Abidjan, membuktikan bahwa reggae – yang telah sekian lama dianggap sebagai suara biasanya Jamaika – bisa berhasil ditafsirkan kembali dalam gaya Pantai Gading. catchy beats Blondy’s reggae menjadi semua kemarahan di Abidjan, dan penggemar musik remaja di distrik pusat kota terjadi ibukota segera mengadopsi Blondy sebagai versi nasional mereka sendiri Bob Marley. Dengan sikap suka memberontak, kepribadian bersemangat dan pasokan rupanya tak ada habisnya energi saraf, Alpha Blondy tentu membuat dampak yang besar di kancah musik Afrika Barat. Menyanyi dalam bahasa Perancis dan Inggris serta Baoulé dan nya Dioula asli, Blondy segera melanjutkan untuk menyebabkan utama aduk di kancah musik Eropa juga.

Memang, empat lagu Blondy’s EP “Rasta poué” mencetak hit besar di Eropa, mendorong penyanyi untuk meninggalkan tanah airnya untuk kedua kalinya dan mencoba keberuntungannya di luar negeri lagi. Blondy pindah ke Paris pada tahun 1984, di mana ia segera melanjutkan dengan menandatangani kontrak rekaman dengan Pathé-Marconi (EMI). Bintang Pantai Gading kemudian rekaman album kedua, “Cocody Rock”, di Paris, melompat menyeberangi Channel studio di London untuk mengawasi pencampuran akhir album. Terlebih lagi, status Blondy’s sebagai Bob Marley Pantai Gading menerima semacam konfirmasi resmi, ketika penyanyi terbang ke Kingston untuk mencatat judul lagu dari album barunya dengan kelompok dukungan mantan Marley The Wailers.

Setelah peluncuran “Cocody Rock”, Blondy memulai pada jadwal tur sibuk, melakukan secara luas di seluruh Afrika Barat. energi tinggi penyanyi ini menunjukkan terbukti sukses besar, ratusan penggemar reggae remaja kemasan luar stadion di seluruh wilayah untuk alur untuk memimpin manusia Pantai Gading-reggae.
Ketika Blondy kembali ke Pantai Gading setelah ini tur melelahkan, ia langsung kembali ke studio untuk mulai bekerja pada sebuah album baru berjudul “Apartheid adalah Nazisme”. Blondy’s album ketiga, yang dirilis pada tahun 1985, adalah lagu kebangsaan militan yang menuntut mengakhiri apartheid dan kebebasan untuk semua. “Apartheid adalah Nazisme” juga menampilkan sejumlah menjuluki lebih lembut trek seperti “Yesus datang kembali” – yang ditemukan Blondy menjajaki vena mistik baru!

1986: “Yerusalem”
 Blondy lanjutan mistik pendekatan baru pada album keempatnya “Yerusalem”, yang dirilis pada tahun berikutnya. Direkam di studio legendaris Tuff Gong di Jamaika dengan kelompok dukungan mantan Bob Marley The Wailers, “Yerusalem” dipromosikan pesan baru Blondy tentang kesatuan agama. Lagu-lagu di album baru Blondy’s meneliti ajaran Islam, Yudaisme dan Kristen, menggambar inspirasi dari Taurat dan Quran serta Alkitab. Bintang Pantai Gading juga mulai berkhotbah filosofi barunya persatuan agama di panggung – dan ketika Blondy dilakukan di Maroko pada Juli 86 ia memilih untuk menyanyikan lirik Ibrani dari lagu “Jerusalem” kepada audiens Muslim. Beberapa kritikus menganggap ini sebagai tindakan provokasi terbuka, tetapi Blondy melihat dirinya sebagai seorang pria di sebuah misi pribadi untuk mengembalikan keharmonisan beragama di dunia!

Pada musim semi 87 Blondy dan kelompoknya Tata Surya memulai tur utama Perancis, menendang dari putaran sibuk konser di Le Zenith di Paris (pada 6 Maret dan 7). Blondy dan Tata Surya kemudian menuju ke Antilles Prancis untuk melakukan serangkaian konser di Martinique dan Guadeloupe. Pantai Gading Reggae Raja kemudian akibat melakukan tur Eropa yang luas – tetapi ini harus dibatalkan pada menit terakhir. NRJ, stasiun radio independen Perancis yang bertugas mengatur tur Eropa Blondy’s, menyalahkan pembatalan pada “perilaku tidak profesional” si penyanyi. NRJ lakukan tampaknya telah dibenarkan dalam keluhan mereka – perilaku Blondy selama periode ini terkenal tidak menentu untuk sedikitnya. Memang, penyanyi yang sering akan membuat para penggemarnya menunggu hingga dua jam sebelum terlambat naik ke panggung!

Blondy, yang telah menjadi bintang besar di Afrika Barat oleh tahap karirnya, segera mulai bereksperimen dengan gaya musik baru. Gaya baru ini banyak bukti di album baru bintang Pantai Gading itu “revolusi”, yang dicatat di Paris pada tahun 1987. “Revolusi” ditemukan Blondy mengeksplorasi suara yang lebih mellow, biola beradaptasi dan cello untuk reggae biasa bertempat mengalahkan pada lagu “Sweet Fanta Diallo”. Album ini juga termasuk duet balada lambat (“Miri”) yang Blondy direkam dengan diva legendaris Aicha Pantai Gading Kone.

Tapi salah satu trek yang paling menonjol pada “revolusi” – paling tidak dalam hal nilai kebaruan! – Adalah “Jah Houphouët Parle” (Jah Houphouët Speaks). lagu ini persis apa judul dijelaskan – yaitu 10 menit 37 detik dari pidato oleh presiden Pantai Gading-an tercatat lebih dari beat reggae samar-samar. Ini penghargaan untuk Houphouët-Boigny mengambil praktis dua pertiga dari sisi pertama dari album baru Blondy’s! Dan kritikus tidak ragu-ragu untuk menyerang penyanyi untuk itu. Tapi Blondy tetap dingin dalam menghadapi kritik, membela haknya untuk mengekspresikan pandangan politik sendiri.

1988 turun ke awal yang buruk bagi Blondy dengan yang lain serangkaian konser di Paris (di Le Zenith) dibatalkan. Bintang reggae segera bangkit kembali, bagaimanapun, terbang ke Amerika Serikat di mana ia melakukan tur 2 bulan sukses. Tahun berikutnya Blondy menyerah basis di Paris dan kembali ke Abidjan. Tak perlu dikatakan, Blondy kembali ke tanah airnya menyebabkan benar-benar aduk di kancah musik Pantai Gading. Apa lagi, reggae terkemuka Pantai Gading-orang kembali hadiah rumah bantalan – dalam bentuk album barunya “Para nabi”. Blondy, yang menganggap bahwa catatan perusahaannya Pathé Marconi adalah mengabaikan pasar Afrika, telah memutuskan untuk mengambil masalah di tangan dan menjamin promosi album barunya sendiri. Setelah menulis, merekam dan memproduksi “Para nabi” semua sendiri, Blondy juga memutuskan untuk bertanggung jawab atas manajemen sendiri mulai sekarang!

Pada akhir 89 Blondy berangkat tur lain utama dengan grupnya Tata Surya, melakukan jumlah yang mengesankan tanggal di seluruh Afrika Barat. Penyanyi kemudian mulai bekerja pada sebuah album baru berjudul “SOS tribale Guerre” (SOS Tribal War). Namun album, direkam di studio 8-track sederhana di Abidjan, adalah tidak sukses secara komersial besar di luar Pantai Gading.

1991: “Masada”
 Namun, Blondy akan segera pergi penembakan kembali ke puncak tangga lagu Eropa. reggae Afrika “enfant mengerikan” kembali ke Paris pada Desember 91, melakukan tiga sangat populer menunjukkan di Elysee-Montmartre yang bertepatan dengan peluncuran album baru berjudul “Masada”. Ini album baru yang sangat baik menampilkan pengaturan oleh Boncaïna Maïga. Dan Denis Bovell (terkenal karena karyanya dengan pangkat penyair legendaris Kwesi Linton Johnson) bertanggung jawab untuk campuran akhir. Tak pelak, Blondy baru tunggal “Rendez-vous” segera terbukti hit besar dan itu datang tidak mengejutkan kepada siapapun ketika penjualan album “Masada” juga meroket, produktif Blondy disk emas pertamanya. Karir dari “rastafoulosophe” (“Rasta-filsuf” sebagai Blondy suka untuk menggambarkan dirinya sendiri) sudah bangun dan berjalan lagi dan tidak ada kesalahan! Riding gelombang keberhasilannya baru-ditemukan, Blondy menggebrak tur Eropa yang luas, finishing sampai dengan konser kemenangan di Le Zenith di Paris.

Namun jadwal tur melelahkan Blondy segera mulai mengambil korban pada saraf rapuh si penyanyi. Setelah menyelesaikan tur Eropa, bintang reggae berputar ke lain depresi besar. Dan pada awal 93 Blondy mengalami kerusakan lain yang menyebabkan dia mencoba bunuh diri.

Untungnya, Blondy segera pulih dari kehancuran gugup nya. Memang, bintang reggae Afrika kembali ke garis depan kancah musik di akhir tahun itu dengan sebuah album baru berjudul “Dieu” (Tuhan). Seperti judulnya, album baru Blondy terbukti lebih mistis daripada sebelumnya. Bergabung di studio oleh sekelompok musisi kelas satu, Blondy dipercepat rock reggae tradisional mengalahkan, meluncurkan ke berbagai isu-isu kontroversial pada lagu seperti “Aborsi adalah Kejahatan”. Penyanyi itu juga menyatakan perasaan pribadinya di jalur yang bergerak “Sembuhkanlah Me”.

Sayangnya, tak seorang pun muncul untuk dapat melakukannya. masalah mental Blondy terus untuk melampiaskan malapetaka di kehidupan pribadinya, menyebabkan dia kembali ke rumah sakit jiwa untuk perawatan lebih beberapa. Tetapi pada akhir 94 Blondy kembali di garis depan dunia musik. Memang pada tanggal 10 Desember tahun itu penyanyi yang dilakukan di Abidjan di sebuah festival musik yang diselenggarakan untuk memperingati ulang tahun pertama kematian Presiden Houphouët-Boigny’s. Beberapa hari kemudian Blondy terbang ke Paris, membuat comeback mengesankan di Le Zenith (pada tanggal 29 Desember).

Pada tahun 1996 Blondy kembali dalam grafik sekali lagi dengan “Best of” album kompilasi. Bintang reggae juga kembali ke studio akhir tahun itu untuk mulai bekerja pada sebuah album baru berjudul “Grand Bassam-Sion Rock” (Boncana Maïga bergabung dengannya untuk melihat setelah aransemen musik). Dirilis pada Juni 96, album baru Blondy mengungkapkan penyanyi untuk menjadi poliglot benar – “Grand Bassam-Sion Rock” menampilkan lagu-lagu direkam dalam bahasa Arab, Malinke, Perancis, Inggris, Wolof dan Ashanti! album baru Blondy’s – perpaduan kaya reggae, rock dan funk – juga termasuk versi cover inovatif dari Bob Marley “Natural Mystic”.

1998: “Rabin Ytzah”
 Setelah lama meninggalkan catatannya perusahaan EMI, Blondy kembali muncul di dunia musik Pantai Gading pada tahun 1998 dengan merilis album kaset berjudul “Ytzah Rabin” (judul adalah pun simbolik pada nama dibunuh Perdana Menteri Israel Itzhak Rabin) . lagu baru Blondy terbukti lebih keras memukul dari sebelumnya, trek seperti “Armée française” (Tentara Perancis) dan “Guerre civile” (Civil War) mengambil sikap tegas anti kemapanan. penggemar Blondy mungkin menghargai lirik radikal bintang reggae baru, namun politisi terkemuka Pantai Gading jelas tidak. Blondy album CD baru dirilis pada bulan September pada Une Musique (label milik stasiun televisi Prancis TF1). “New Dawn”, sebuah lagu direkam dalam bahasa Inggris, dipilih sebagai rilis single pertama.

Pada tanggal 25 dan 26 Desember 1998, penyanyi menyelenggarakan “Festa 98″ di Grand Bassam, dekat Abidjan. Festival, yang menarik berubah besar-out (hampir 200.000 penggemar musik), berakhir dengan konser oleh Alpha Blondy sendiri, tiba di atas panggung jam 6 pagi.

Blondy melakukan tur baru yang luas untuk mempromosikan “Yitzhak Rabin” di Eropa. Meskipun memutar pergelangan kaki di panggung selama konser pertamanya di Perancis, penyanyi menghormati tanggal yang tersisa dalam tur, tidak ingin mengecewakan fans Perancis. Pada tanggal 13 Maret 1999, Blondy membawa rumah turun di Le Zenith di Paris, dengan kinerja yang mengejutkan yang berlangsung selama tiga jam.

Satu hal yang pasti – Alpha Blondy, Côte d’Ivoire’s Raja yang tak perlu dari reggae, tetap menjadi sosok yang sangat ambigu di dunia musik Afrika. Penyanyi itu tidak hanya dikritik karena lampiran yang berlebihan kepada Presiden Houphouët akhir-Boigny, namun kehidupan pribadinya juga telah membuktikan terkenal tidak menentu dan tidak stabil (Blondy telah beberapa kali menikah dan memiliki empat anak perempuan dan dua anak oleh ibu yang berbeda). Namun, jika Blondy memiliki kritik, ia juga memiliki ribuan penggemar setia siap untuk musim semi untuk pembelaannya. Dan tidak ada yang bisa menyangkal bahwa bintang berwarna-warni secara signifikan telah meningkatkan profil Afrika reggae!

Blondy kemudian melanjutkan untuk menebus masa lalu ambigu politiknya, bagaimanapun, rekaman lagu serangkaian protes di mana ia mengambil berbagai penyebab termasuk kebebasan pers Afrika. Pada akhir November ’99 bintang reggae merilis sebuah single keras memukul berjudul “Journalistes en bahaya” (lagu yang ditulis oleh “Reporters Sans Frontières” Perancis asosiasi) dari mana ia menyumbangkan semua keuntungan untuk wartawan Afrika yang telah dipenjara untuk pandangan politik mereka.

Allah
 Bahkan, single ini muncul di album baru Blondy’s, “Elohim” (kata Ibrani yang berarti “Tuhan” atau “Saya orang banyak”). Album ini dirilis di Afrika pada akhir ’99 dan tiba di toko musik Perancis pada bulan Februari 2000. Beberapa trek yang lain pada “Elohim” ditulis dalam vena marah sama, Blondy melampiaskan kemarahan di politik, korupsi penyalahgunaan dan kemiskinan di tanah airnya (cf “Les voleurs de la République”, “Dictature” dan “La antrian du Diable”) . Sebagai span Pantai Gading ke dalam krisis politik pada awal 2000, Blondy mulai memainkan peran yang semakin tinggi profil mengambil bagian dalam debat publik tentang masa depan negara dan berbicara keluar pada beberapa isu-isu kunci.

Hanya dua tahun kemudian Maret 2002 yang Blondy mengeluarkan album berikutnya. Berjudul “Merci”, yang karya baru merayakan tahun kedua puluh seniman di bisnis musik. Pada konferensi pers peluncuran album diadakan di Abidjan, Pantai Gading, yang Reggaeman menyatakan: “Saya ingin berterima kasih kepada Tuhan dan semua orang yang telah memberikan kontribusi bahkan jauh untuk karir saya (…) Saya juga ingin berterima kasih kepada musuh-musuhku Karena kritik mereka dan kepalsuan mereka telah memungkinkan saya untuk memperbaiki. ” (AFP 12/03/02). Seperti politik seperti biasa, album ini menampilkan dua lagu, “Politruc” dan “Feu” yang memberikan kritik politik yang serius. Ini juga termasuk sebuah pamflet terhadap ranjau anti-personil, co-sung dengan Ophélie Winter dan berhak “Siapa kau?”. Band Rap Saïan Supa Crew berkolaborasi untuk judul yang lain, “Wari”.

Alpha Blondy menggebrak tur Perancis baru pada bulan Mei 2002, muncul di Olympia, di Paris, pada tanggal 15 Mei. Pada akhir Agustus, reggaeman Pantai Gading terbang ke Amerika Serikat dan Amerika Latin (di mana dia memiliki status sebagai salah satu tokoh besar dunia reggae internasional). Merayakan dua puluh tahun karirnya, penyanyi yang memulai pada tur-mega pada bulan November 2002, bermain di semua tempat stadion utama di seluruh Afrika. Namun, gangguan politik kembali ke rumah di Pantai Gading mengganggu organisasi tertentu dan tanggal konser beberapa harus dibatalkan. (The Blondy konser itu untuk dilaksanakan di ibukota Burkina Faso Ouagadougou dibatalkan menyusul adanya pelarangan oleh Menteri Dalam Negeri).
Pada tanggal 23 Februari 2003, Alpha Blondy dinominasikan untuk Grammy Award (untuk Best Reggae Album of the Year) dan diundang untuk upacara penghargaan di New York. Tapi bintang Pantai Gading reggae adalah pipped di pos oleh Lee Scratch Perry.

Belakangan tahun itu, reggae UB40 bintang Inggris Blondy diundang ke studio dengan mereka untuk duet pada “Young Guns” (lagu yang termasuk pada versi Perancis dari album “Homegrown”).
 
Kembali di Jalan
Pada akhir tahun 2003, Alpha Blondy terbang ke Brasil (sebuah negara di mana ia tetap sangat populer). Penyanyi itu kembali ke Brasil pada awal 2004 untuk dua tanggal ekstra dan juga tampil di Argentina. Setelah itu ke Dakar (di mana ia tidak dilakukan selama bertahun-tahun) dan La Réunion.
Pada musim panas tahun 2004, Alpha Blondy mengalami kecelakaan lain, patahan fibula ketika ia terjatuh dari panggung pada akhir konser di Perancis pada bulan Juli. Meskipun memiliki kakinya di plester, penyanyi memanjat kembali di atas panggung pada kruk seminggu kemudian di Belgia, kemudian ditekan pada konser di Brazil dan Argentina. Pada akhir tahun itu, Blondy juga melakukan seri baru tanggal di Kanada, Amerika Serikat, Inggris, Senegal dan Gambia.

Blondy dijalankan pada kecepatan yang sibuk sama tahun 2005, terbang bolak-balik melintasi dunia untuk tanggal internasional. Setelah tur mini dari Amerika Serikat, bintang reggae Pantai Gading pindah ke Australia dan Selandia Baru. Setelah itu, ia melanjutkan perjalanannya ke Portugal, Mauritius dan La Réunion.
Pada bulan Juni 2005, sebuah kompilasi Alpha Blondy, berjudul “Akwaba”, tekan toko kaset. Album ini tidak benar-benar fitur apapun lagu baru, tapi tidak mencakup versi baru dari beberapa hits yang terbesar rerecorded dengan artis-artis tamu, seperti Neg’marrons, Magic Sistem dan Mokobe (dari pakaian rap Perancis 113). Pada tanggal 2 Juli 2005, di tengah-tengah tur Eropa, Alpha Blondy muncul di “Live 8″ (versi Perancis konser Bob Geldof’s penggalangan dana) dipentaskan di halaman Château de Versailles. Sepuluh tanggal diikuti di Amerika Serikat, kali ini, sebagian besar di Pantai Barat dan di Hawaii. Pada bulan Agustus, Blondy pindah ke Meksiko dan Puerto Rico. Pada tanggal 4 September 2005, Alpha Blondy dan tata surya dilakukan di Teluk tahunan 10 Monterey Reggaefest, di California.

Pada tanggal 21 September 2005, reggaeman Pantai Gading menjadi Messenger Perdamaian PBB di Pantai Gading.

Alpha Blondy terus melakukan konser di seluruh dunia sepanjang tahun 2006. Sementara itu, ia juga terus jadwal kampanye sibuk, pertemuan para pemimpin politik di Pantai Gading serta kepala negara dari negara-negara tetangga. Pada tahun 2007, setelah menghentikan off di tiga tujuan yang berbeda di Hindia Barat Prancis, reggaeman Pantai Gading terbang ke Haiti untuk memainkan dua konser di sana pada bulan Maret (sebagai bagian dari festival de Quinzaine La Francophonie ‘). Dia menggunakan kesempatan ini untuk membuat daya tarik publik terhadap kekerasan.

2007: “Kemenangan Jah”
Pada bulan November 2007, Alpha Blondy memecah keheningan lima tahun diperpanjang di bagian depan rekaman, merilis album baru berjudul “Kemenangan Jah.” Bintang Pantai Gading telah bersumpah bahwa ia tidak akan membuat album lain asalkan ada perang di tanah airnya. Dan, benar firman-Nya, Alpha Blondy telah menunggu untuk perjanjian-perjanjian perdamaian yang akan ditandatangani di Ouagadougou dan kembali ke tenang relatif di Pantai Gading sebelum kembali ke studio.

Alpha Blondy diproduksi “Kemenangan Jah” dengan uluran tangan dari Tyrone Downie (salah satu mantan Wailers Bob Marley) yang juga guested sebagai keyboard player dan programmer musik. Album ini juga menampilkan duo reggae legendaris Jamaika Sly & Robbie pada drum dan bass. “Jah Kemenangan” berkisar sembilan belas lagu, dilakukan di Perancis, Inggris dan Dioula dan nada itu radikal hardhitting, terutama pada trek seperti “Mister Grande gueule”, “Les Salauds” dan “Penjualan racistes.” Namun, di lain waktu “Jah Kemenangan” itu diresapi dengan optimisme biasa Blondy dan mistisisme. Album ini juga menampilkan beberapa kejutan musik termasuk cover inovatif dari klasik Pink Floyd “Wish You Were Here” (lengkap dengan selingan bagpipe), sebuah bagian akordeon tentang “Gban Gban” dan suara gitar rock dan bom meledak di “Les Salauds. “

Alpha Blondy menggebrak nya “Jah Kemenangan” tur di Angola pada bulan Oktober 2007 dan melanjutkan untuk memainkan serangkaian tanggal internasional di Perancis (termasuk konser di Zenith Paris pada tanggal 16 November), Belanda, Jerman dan Italia.

Musim dingin tahun 2007 menampilkan tanggal penting dalam karir Alpha Blondy, para reggaeman kembali ke tampil di Pantai Gading untuk pertama kalinya dalam enam tahun. Pada tanggal 30 Desember, bintang Pantai Gading turun ke panggung di Yerusalem Espace, di Grand-Bassam, headlining di festival Festa – yang, tahun itu, telah secara khusus berganti nama menjadi ‘festival Festarrr’ (3 Rs berdiri untuk Rekonsiliasi, Reunifikasi dan Rekonstruksi).

"Gangstarasta"




Gangstarasta Band yang terbantuk pada tanggal 19 desember 2001 ini, memilih aliran musik Reggae  karena musik reggae dapat mewakili jiwa dan rasa yang mereka jalani setiap hari. Spirit dari reggae yang menebarkan rasa cinta dan perdamaian kepada seluruh umat didunia tanpa memandang perbedaan agama,ras,suku dan sosial,juga membuat mereka untuk  memilih jalur reggae.

Gangstarasta yang memiliki personel antara lain Emilio pada vocal, Kenro pada bass, Gayo pada guitar, Bayu pada guitar, Cuwox pada keyboard, Boim pada drum, Uncle Bud pada percusion. Band ini sudah banyak dikenal oleh kalangan anak muda karena seringnya mendapat undangan manggung di beberapa acara pentas seni  di sekolah2 se-Jabodetabek. Tetapi manggung yang paling berkesan menurrut gangsta adalah pada saat mereka manggung di Papua pada tanggal 29 des 2006 dengan tema "Republik Rasta" bersama taffgong dari jakarta yang ditonton lebih dari 25.000 orang dan merekapun ikut bernyanyi bersama,"amazing"itulah yang membuat gangsta pling berkesan.
Gangstarasta mempunyai misi mengembangkan cinta dan perdamaian tanpa perbedaan agama, ras, suku dan status sosial. Band ini sudah banyak dikenal dikalangan anak muda karena biasa tampil di acara Pentas Seni sekolah2 se-Jabodetabek serta acara musik Indonesia timur seperti NTT, Sulawesi, Maluku papua.

Gangstarasta pun pernah mengalahkan band Ungu dalam jumlah penonton dengan perbandingan 5 ribu penonton dengan lima puluh ribu, ditempat yang sama dan event organizer yang sama.

"Tipe-X"




Tipe-X dibentuk pada tanggal 10 September 1995 (dengan nama Head Master). Saat ini Tipe-X terdiri dari 7 personel yaitu Tresno Riadi (vokal), Micky (bass), Yoss (gitar), Aditya Pratama (drum) (sekarang menjadi drummer ADA Band), Billy (gitar), Anto (trombone), dan Andi Toha (saksofon).


Perjalanan Karier

Tipe-X band dibentuk pada bulan September 1995 (dengan nama Head Master). Formasi awal ketika itu adalah Tresno (vokal), Micky (bass), Yoss (gitar), dan Hendro (Drum). Ketika itu Tipe-X sering membawakan lagu-lagu milik Red Hot Chilli Peppers (RHCP). Kemudian mereka sadar bahwa pada saat pementasan musik yang dibawakan oleh tipe-X terasa kurang "penuh", lalu mereka sepakat untuk menambah seorang gitaris lagi untuk rhytm gitar, yaitu Irul.
Setelah Irul masuk, Tipe-x tidak lagi membawakan lagu lagu RHCP, tetapi mulai mencoba memainkan suatu aliran baru yang ketika itu masih asing dan belum begitu dikenal di Indonesia, yaitu ska. Lagu-lagu ska yang mereka bawain ketika itu adalah lagu millik band ska luar yaitu Voodoo Glow Skull dan Operation Ivy. Mereka juga mulai belajar untuk membuat lagu lagu sendiri, dan rajin manggung di pentas musik dan panggung underground. Tipe-X pernah meraih juara band Favorit di Festival Musik Alternatif.
Supaya nuansa skanya lebih kerasa mereka pun mulai menambah personel untuk posisi Brass Section yaitu Andi pada Trumpet dan additional player untuk trombone yaitu Billy. Mereka mulai berinisiatif untuk memperkenalkan musik yang kita mainkan juga lagu yang kita ciptakan secara lebih luas dengan mengirimkan demo lagu Frustasi ke acara Ekpresi Indosiar dan demo lagu Bebas Pusing yang dikirim ke IndieLapan Prambors dan masuk peringkat lima. Setelah itu Tipe-x semakin rajin manggung, sampai akhirnya Pops yang dikomandani Dodo Abdullah tertarik.. dan Tipe-X mulai rekaman.


Album pertama

 Ska Phobia dirilis tahun 1999 dengan single Genit dan Angan dengan label Pops yang dikomandani Dodo Abdullah. Dalam album ini terdapat 10 daftar lagu dengan 3 lagu berbahasa Inggris.

Album kedua

 

Album bertajuk Mereka Tak Pernah Mengerti pada tahun 2001 mereka keluarkan dengan 10 lagu baru. Dengan single "Salam Rindu" yang video klipnya dibuat oleh Dimas Djayadiningrat dari rumah produksi Millenium. Album ini dianugerahi Triple Platinum.

 

Album ketiga

 Dirilis tahun 2003 album bertajuk Super Suprise masih mendapat respon positif oleh para penggemar tipe-X (X-Friends). Kali ini posisi drum digantikan oleh Aditya Pratama alias Adi, mantan penggebuk drum grup Teaser, yang menempati posisi yang ditinggalkan oleh Hendro.

 

Album keempat

 Discography Hitam Putih adalah album keempat Tipe-X yang dirilis 2005. Peluncuran album ini juga merupakan ulang tahun tipe-x ke sepuluh. Album yang masih diproduksi Pops Musik ini menyajikan 10 lagu yang mengandalkan lagu Kamu Ngga' Sendirian' sebagai single pertama.

 

Album kelima

 Album the best dengan judul A Journey mereka rilis pada tahun 2007. Lagu-lagu yang pernah ngetop di tahun 90-an, seperti "Sakit Hati", "Genit", "Salam Rindu", dan "Mawar Hitam" menjadi andalannya. Sisanya, racikan baru termasuk "Kamu Penipu" ciptaan Tresno dijadikan single pertama album ini.

Album keenam

Di Album Festival Perasaan ini ada sesuatu yang baru di tipe-X yaitu, di single yang pertama yang berjudul Ciuman Pertama, Tipe-X featuring seorang penyanyi asal Canada yang bernama Chelssie Baker yang ikut menyanyi duet dalam bahasa Indonesia. Hal ini memperlihatkan bahwa tipe-X selalu update dan inovatif di tengah aliran music yang belakangan ini banyak band yang beraliran melayu pop. Di single pertama ini selain featuring Chelssie Baker di dalam penggarapan albumnya sangat serius sekali dengan melibatkan beberapa musisi pendukung salah satunya Marcell Siahaan (Marcell).
Harapan di Album “Festival Perasaan” ini tipe-X dapat mengobati rasa kangen pecinta musik tanah air terhadap musik ska. Selain itu memberikan pilihan lain kepada masyarakat Indonesia bahwa musik ska dapat dinikmati dan merupakan salah satu genre musik yang masih ada dan eksis di Indonesia dan grup yang sampai sekarang masih eksis adalah tipe-X.


Album ketujuh

 Setelah lama vakum dari dunia hiburan, tipe-X kembali hadir dengan mengeluarkan album baru mereka. Dengan lagu andalan Boyband dalam album Seven (2012), tipe-X meneghadirkan musik terbaru mereka. Dengan kombinasi berbagai jenis musik. Tipe-X bakalan ngeluarin album terbaru mereka i bulan oktober 2012 nanti,nama album mereka kali ini bernama "magic Seven'.launching album kali ini di rancang khusus untuk X-Friends dengan nama X-Friends Day.di album ini terdapat lagu mereka dengan judul "Indonesia Juara","Akibat Kencan Buta","Pacarku Gila Online","Pesta","Happy Birthday","Senang-senang","Jangan Rasis","Cinta Jauh","dan "Rivers Of Bayblon".



Sumber: Wikipedia

Kamis, 14 November 2013

"Sejarah Steven & Coconut treez"






 

 Steven and Coconut treez adalah sebuah konsep solo beraliran musik Reggae asal Indonesia. Band ini ada karena obsesi Steven, yang juga kakak Micky AFI untuk berkarya. Dengan dukungan banyak musisi, Steven and Coconut treez berhasil menghasilkan karya-karya yang diangkat dari tema keseharian, baik itu sosial maupun cinta. Walaupun musik Reggae cenderung minoritas di Indonesia, namun Steven and Coconut treez dapat diterima dengan baik oleh masyarakat Indonesia, terbukti dengan banyaknya fans mereka. Band ini dibentuk pada 2005 oleh 5 orang pria, yaitu Steven (vokal), A Ray (gitar), Teguh (gitar), Rival (bass), Iwan (keyboard), Teddy (perkusi), dan Aci (drum). Mereka sudah menelurkan 3 buah album yang rata-rata bertema sosial, seperti layaknya kebanyakan musik Reggae. Sejak berdiri tahun 2005, album mereka adalah The Other Side (2005), Easy Going (2006), dan Good Atmosphere (2008). Pada 18 Desember 2007, Steven and Coconuttreez harus kehilangan salah satu personilnya, Teddy (perkusi)yang tutup usia karena menderita sakit paru-paru kronis. Teddy sempat dirawat di rumah sakit dan koma, namun sempat sembuh. Gaya hidup Teddy yang sangat tergantung dengan rokok dan kopi membuatnya harus meninggalkan teman-temannya setelah cukup lama sakit paru-paru. Steven Jam live performance Be there and feet the vibration! Steven Jam, grup musik “side project” dari Steven Nugraha Kaligis, telah meluncurkan album perdana bertajuk “Feel The Vibration”. Steven lebih dulu sohor sebagai vokalis “Steven & The Coconut Treez”.”Feel The Vibration” membesut 11 lagu baru karya Tepeng, panggilan akrab Steven, yang dikulik selama 6 bulan. Lagu-lagunya berkisah tentang persahabatan,spirit kaum muda,dan cinta.Seperti lagu berjudul “Sangat Menyenangkan” yang berkisah mengenai semangat untuk meraih sesuatu yang telah hilang.Warna reggae yang dilantunkan Steven Lam lebih rough dan banyak memainkan distorsi serta brass yang lebih menonjol.Tepeng banyak mengeksplor reggae yang disenyawakan dengan rock, pop dan sebagainya, sehingga tidak monoton. Konon, album ini merupakan project idealisme Tepeng dalam bermusik. Album solo steven “Feel the Vibration” juga didukung beberapa musisi reggae, diantaranya, Iyus Rastafara, lyek , Getto, Aco, Teguh Coconutreez, Indha, Boy, Denny Monkey boots,Egi Tipe X, Anto tipe X, Ewin Kunci, Ondit, Aksa Pasukan 5 Jari, Nyonyo Marjinal,. Edwin Monkey Boots, Dony Boys n Roots, Erick May, Rama BB dimana Proses tracking dan mixing dikerjakan 267 studio.

sejarah terbentuknya

Kalian pasti kenal dong dengan musisi Tepenk atau biasa di panggil Steven, yaitu vokalis dari Steven N coconut Trees atau Steven Jam ini.  Dan ketika masih di bangku sekolah dasar, ternyata Steven sudah mengenal musik Reggae. Hal itu didapat dari pamannya yang memang senang dengan musik Reggae. Hampir setiap pagi, pamannya selalu menikmati lagu-lagu Bob Marley dan secara tak langsung juga didengar oleh Tepenk, panggilan akrab Steven.

Kehidupan di masa kecil itulah yang menginspirasi Steven bermain musik Reggae hingga saat ini. Meski pada masa awal ia hadir di ranah permusikan Indonesia, penikmat musik di tanah air kebanyakan mengenalnya sebagai Steven Scope, vokalis Band yang bergenre punk alternatif. Waktu itu rambutnya gimbal lebat dan agak panjang. Gaya dan penampilan yang sama seperti saat Reggae Indonesia bertemu di kawasan Jakarta Barat untuk ngobrol-ngobrol.

Pria kelahiran Pekan baru, 3 januari 1975 ini mulai bermain musik saat ia masih duduk di bangku SMP. Steven sempat memainkan musik metal sampai ia duduk di bangku SMA . Karena memang di zaman itu, tepatnya di tahun 1992 musik jenis Thrash Metal sangat digandrungi oleh kaum muda. Bahkan bisa dibilang eksistensi dari musik tersebut mendominasi perhelatan musik di tanah air. ”Jadi emang dasarnya gue udah suka Reggae. Cuma waktu itu menjelang gue main band sudah smp. Terus menjelang ke SMA gue cari tandem Reggae, yang main Reggae itu susah banget. Terus pas gue lagi SMA itu kan lagi gila-gilanya trash metal”, Steven menegaskan.

Lajang yang memiliki nama asli Stevan Nugraha Kaligis ini baru menemukan tandem untuk bermain Reggae ketika menginjak dunia kampus. Namun tak lantas ia meninggalkan musik berjenis metal, suara distorsi sepertinya sudah kadung melekat dan sulit untuk ditinggalkan begitu saja. Sekadar catatan, Steven pernah berkuliah namun tidak sampai tamat di dua kampus berbeda.

Steven mengakui hanya dua sound yang paling disukainya di dunia ini, Reggae dan distortion. . Dua hal yang sebenarnya bertolak belakang, tetapi itulah Steven. Tipikal anak muda yang sepertinya memang senang bereksplorasi. Ia mengombinasi keduanya. Dan hasilnya adalah alternative punk, yang diusung sama-sama dalam sebuah band alternative yang dilabeli dengan nama Scope. Band yang mengawali debut Steven di belantika musik tanah air. Di setiap album Scope dipaksakan agar terdapat sound Reggae. Sehingga ia punya kesempatan untuk berkolaborasi. ”Gue punya 3 album sama Scope. Jadi punya kesempatan kolaborasi itu justru di Scope. Album yang ke-2 sama Tony Q Rastafara. Terus yang ke-3 sama Almarhum Imanez. Jadi setiap album itu ada satu lagu yang gue paksain untuk mainin Reggae”, demikian Steven menjelaskan album yang sudah dikeluarkan bersama Band Scope.

Selain Bob Marley, Steven punya orang-orang dari negeri sendiri yang cukup memberikan inspirasi pada dirinya dalam memainkan musik Reggae. Orang-orang tersebut adalah musisi Reggae yang pernah berkolaborasi bersamanya dalam membawakan lagu Reggae, Almarhum Imanez dan Tony Q Rastafara. Imanez menurutnya adalah sosok pemusik yang dapat mengombinasikan bagaimana Reggae dapat diterima di telinga orang-orang Indonesia. Menurut Steven, Almarhum Imanez dapat memainkan Reggae dengan gayanya. Sementara Tony Q Rastafara mengajarkannya banyak hal tentang bagaimana untuk dapat bertahan dan konsisten terus di jalurnya, khususnya musik Reggae. Steven memiliki kekaguman tersendiri terhadap Tony Q Rastafara yang hingga saat ini sudah hampir 22 tahun bermain Reggae dan masih tetap bertahan. Meskipun tidak terlalu melesak dibandingkan musik-musik yang sedang tren, menurut Steven, Tony Q Rastafara mampu “menularkan virus” musik Reggae di Indonesia. Menurut kesaksian Steven, jika dibandingkan dengan masa-masa dulu, saat ini musik Reggae sudah ada di hati para penggemarnya.
Sedangkan untuk pemusik mancanegara, selain menyukai Bob Marley, Steven juga suka Big Mountain dan Three Eleven (311). “Walaupun 311 tidak memainkan musik Reggae tapi beberapa lagunya cukup asyik untuk didengar”, demikian Steven menegaskan. Termasuk seperti Black Uhuru dan Freddie McGregor, ia juga menyukainya.



PEMANTIK REGGAE INDONESIA

Keinginan yang besar untuk membuat album Reggae sendiri ia wujudkan dengan merilis album solonya yang bertajuk The Other Side. Itulah yang menjadi album pertama Steven yang juga tidak terlepas dari campur tangan dingin Tony Q Rastafara, Ikon Musik Reggae di Indonesia, yang membantu dalam proses pembuatan album pertamanya.

Meski demikian Steven juga tidak terlepas dari persoalan pasar, di mana Reggae masih sangat sulit untuk menembus industri musik tanah air. Ia harus jungkir balik menawarkan albumnya ke label-label industri musik untuk mencoba menembus pasar dan melawan genre yang sedang populer di Indonesia. Menurutnya, saat itu industri musik Indonesia sangat underestimate, sehingga meremehkan keberadaan musik Reggae.
Dengan keluarnya album The Other Side, ternyata Steven mampu memutarbalikkan anggapan pasar industri musik di tanah air. Singel berbahasa Inggris sebagai hits andalan di album itu, Welcome To My Paradise, mampu menggebrak pasar industri musik di tanah air. Dengan sedikit merendah, Steven menyebut hal ini dengan pemantik bagi Musik Reggae di Indonesia.




BAND STEVEN & COCONUTTREEZ

Pertarungan yang keras tidak mematahkan semangatnya untuk terus bermain musik Reggae. Hingga akhirnya Steven bisa menelurkan album keduanya. Meski menurutnya band di mana tempat dia berkarya bisa dibilang ilegal karena tidak punya kontrak dengan perusahaan manapun. Kebersamaannya dengan personil Band Steven & Coconuttreez tidak dibangun di atas secarik kertas atau ikatan kontrak. Intensitas dalam keseharian bersama grupnya telah membentuk ikatan moral yang diyakininya lebih kuat dari kekuatan apapun. Steven menyebut hubungan itu dengan kata gentlemen agreement.

Album perdananya di tahun 2005, The Other Side ditegaskan Steven adalah sebagai sebuah album solo dengan nama Steven & Coconuttreezz. Kesepakatan untuk mengganti Steven & Coconuttrezz dari solo menjadi sebuah band justru baru diwujudkan pada tahun 2006. Di saat mengeluarkan album keduanya. Hingga kini Steven & Coconuttreez sudah memiliki tiga buah album. Sebagai album yang paling terakhir bertajuk Good Atmosphere.

Steven memastikan bahwa sampai saat ini Band Steven & Coconuttreez masih ada. Hanya saja sedang break untuk sementara waktu. ”Sedang refresh”, begitu Steven menggambarkan. Beberapa personilnya sedang mencoba untuk membuat solo album. Ketika ditanyakan kapan Steven & Coconuttreez akan kembali, Steven menerangkan ”Belum tau kapan kumpul lagi. Waktunya refresh itu kan biasa dalam berkesenian. Refresh itu sangat tergantung pada mood, masing-masing tunggu mood-nya pas. Dan menurut feeling gue, pasti ada kangennya. Saat rasa kangen itu datang, kan enak tuh! Kalaupun dipaksakan, misalnya tahun depan, iya kalau mood-nya sudah bagus. Kalau belum bagus, juga gak bakalan menghasilkan apa-apa”.

Reggae sebagai musik yang awalnya dianggap bagian dari dunia kelam dan minoritas, bahkan major label memandang remeh karena dianggap tidak membawa keuntungan finansial, tiba-tiba terbang ke udara dan menciptakan suasana pertemanan. Musik ini juga menyampaikan cukup kritik, bercerita sesuatu yang berada di sekitar dunia sosial kita dengan cukup santun dan mudah didengarkan. Semua orang bisa berdendang dan ikut berdansa.

Seketika pikiran kebanyakan orang menjadi terbuka, setidaknya membuka mata dan lebih jauh merasakan kedahsyatan musik yang terlahir dari Negara Jamaika ini. Reggae meng-influence di kehidupan masyarakat Indonesia. Walaupun tidak menciptakan ledakan namun banyak sudah yang merasakan, adanya daya tersendiri dari musik Reggae dan komunitas yang menjadi bagiannya.

Steven yakin semua terjadi memang karena sudah ada kerja-kerja dan karya yang dilakukan orang di waktu-waktu sebelumnya. Itu sebab kenapa ia menolak disebut sebagai pelopor Reggae di Indonesia.
Secara jujur Steven mengakui, bahwa ia tidak menginginkan adanya ledakan yang sangat dahsyat dalam musik Reggae di Indonesia. Kecenderungan tren musik di Indonesia diilustrasikan Steven seperti bunyi ledakan yang mudah hilang. Menurutnya Indonesia memiliki standar tren musik yang mudah berubah-ubah. Ketika Indonesia sedang dilanda musik indie, maka para musisi dan penggemar musik di Indonesia akan menggandrungi indie. Tapi begitu trennya berganti haluan menjadi pop, sedikit demi sedikit kebanyakan dari mereka akan menepi ke pop. ”Sekarang trennya mungkin agak lama, terus yang seragam sekarang ini sedang mengekspos cinta-cintaan”, begitu Steven menjelaskan.

Sedangkan dalam musik Reggae di Indonesia hal itu tidak akan terjadi. Steven menegaskan, ”Reggae setidaknya memiliki line tersendiri”. Karena Reggae di Indonesia kuat pada tataran komunitas. Komunitas yang fanatik dalam musik Reggae tidak akan terpengaruh terhadap kecenderungan tren yang ada.
Bob Marley dipastikan tetap mengispirasi dalam setiap album yang digarap Steven, namun bukan berarti hal itu menjadikan ia sebagai Marley centris. Menurut Steven, kebanyakan namun bukan suatu kesalahan, banyak band Reggae baru di Indonesia yang terlalu Marley centris. ”Mau jadi Bob Marley? ngedeketin (menyamakan-RI) aja susah. Sekarang mereka memang bisa mirip Marley pada akhirnya, kasarnya seperti mukjizat. Tapi kan orang mendingan dengar Bob Marley. Mereka cuma mirip doang, mending mereka dengar aslinya (Bob Marley-RI)”, begitu Steven menceritakan.

Steven mengharapkan band-band Reggae Indonesia yang ada sekarang ini untuk bermain lebih jujur, untuk mengeluarkan semua yang dimiliki. Sehingga akan dihasilkan musik yang lebih orisinil. Kalaupun dianggap tidak orisinil dalam genrenya, setidaknya orisinil dalam style-nya.

Pria yang pernah mengamen di kawasan Bulungan, Jakarta selama 2 tahun ini menjelaskan bahwa ia mengadaptasi Bob Marley hanya sebatas pada spirit dan proses bermusiknya, dalam hal musikalitas belaka. Tapi kalau bicara masalah kepercayaan, ia tidak mengikuti apa yang telah Bob Marley lakukan, yaitu mengikuti Ajaran Rastafarian. Dikarenakan ia akan tetap memeluk agama yang sudah dianutnya sejak lahir. Dengan tegas ia mengatakan, ”Bagi gue, Marley bukan nabi”.

Steven menjelaskan bahwa dalam keseharian, kultur, dan jaman sekarang ini sudah berbeda dengan apa yang dialami Bob Marley saat ia bermain musik. ”Jamannya Reggae, jamannya Bob Marley itu lagi revolusi. Sedangkan gue, kasarnya jamannya lagi survive. Jamannya sudah beda. Itu akhirnya berpengaruh ke lirik-lirik yang gue bikin”, Steven menambahkan.


ALBUM STEVEN JAM

Ia menegaskan bahwa nuansa musikalitas dalam Steven Jam akan terdengar berbeda dengan apa yang sudah ada dalam band terdahulunya, Steven & Coconuttreez. Dalam album terbarunya, Feel The Vibration, Masyarakat Reggae Indonesia akan mendengarkan campuran dua sound yang berbeda, distorsi dan Reggae. Ditambah pola-pola brass section yang akan banyak diperdengarkan dalam album Steven Jam. Kebanyakan lriik dalam album ini lebih ke arah sosial sehingga akan dikurangi pada porsi politik. Karena menurutnya sudah ada Iwan fals dan Slank yang mewakili itu.

Ketidaktertarikan Steven mengeksplorasi lirik-lirik politik disebabkan anggapan bahwa sudah banyak ”orang pintar” yang berbicara mengenai politik. ”Maraknya demo di jalan yang jelas-jelas bernuansa politik saja tidak didengar, apalagi gue. Gue mungkin perlu proses untuk itu. Orang yang dengar Reggae kan sedikit, apa mungkin Reggae juga akan didengar oleh mereka yang sudah duduk di kursi yang enak?”, begitu Steven berpendapat.

Steven ingin Reggae di Indonesia tidak menjadi kotak, kelihatan seperti terdapat ruh. Masih menurutnya, sebaiknya Reggae itu bisa dikombinasikan dengan sound dan genre musik-musik yang lain biar tidak monoton.

Dalam Steven Jam, mayoritas dipastikan akan diperkuat oleh addtional player. Di samping itu Steven juga tetap menggandeng Teguh (Tege Dreads-RI), teman lamanya dalam Band Steven & Coconuttreez.
Untuk album ini rencananya akan ada sebelas lagu yang tentunya dipilh paling asyik dan enak didengar bagi para pecinta musik Reggae. Padahal Steven sendiri mengaku telah membuat 28 lagu baru, ”Hitung-hitung untuk stok mendatang”, begitu katanya.

Dipastikan album ini akan berbeda dengan lagu-lagu sebelumnya. Karena ia ingin sekali punya warna sendiri, atau istilahnya ia katakan dengan sebutan Steven Area. Lirik dan aransemen dikerjakan sendiri, termasuk produser tambah operator disikat semuanya. Bahkan beberapa instrumen juga dimainkannya sendiri. Ia menyebutnya dengan kata ”monopoli” dalam penggarapan albumnya kali ini.




PEMBAJAKAN DAN RBT: DILEMA!

Dalam perbincangannya dengan Reggae Indonesia terkait maraknya praktek pembajakan, Steven sangat berharap karya yg ia hasilkan di dalam album terbaru ini terhindar dari pembajakan, walaupun kita semua bisa meyakini bahwa praktek pembajakan di tanah air sulit untuk diberantas.
Karena ia memiliki pengalaman tersendiri dengan benalu dalam karya musik di Indonesia ini. Pada saat album pertamanya baru dirilis dalam bentuk kaset, ternyata compact disc versi bajakannya sudah beredar luas di pasaran. Tidak hanya Steven, tapi seluruh musisi di belahan dunia manapun pasti akan geram menghadapi kenyataan ini. Menurut pengakuannya, saat penggarapan album The Other Side tersebut ia sempat mengalami demam dan menurutnya pengerjaan album itu lebih capek daripada orang bermain bola selama 6 tahun. Namun ia mencoba untuk berbesar hati dan mengedepankan pemikiran yang positif, bahwa hal itu bisa digunakan untuk promosi terselubung.

Di sisi lain, Ring Back Tone (RBT) pada akhirnya menjadi dilema bagi Steven sebagai pemusik. RBT sekarang ini memang sudah menjadi lifestyle. Memang RBT tidak bisa dibajak. Tapi kalau didengarkan hanya sepenggal saja, orang tidak akan bisa menikmati musiknya secara keseluruhan. Ibarat dua kutub magnet yang berbeda, finansial dan musikalitas sekali lagi menjadi acuan tersendiri bagi industri musik di Indonesia. Ironisnya, masyarakat kini lebih suka membeli RBT daripada kaset atau CD-nya.
Mari rasakan bersama getaran yang baru dari Steven Jam. Biar lebih asyik dan asli getarannya serta tidak merasakan hanya sepotong, Masyarakat Reggae Indonesia disarankan untuk tidak hanya membeli RBT-nya tapi juga membeli kaset atau CD aslinya. Masyarakatkan Reggae Indonesia dan Reggaekan Masyarakat Indonesia. Feel The Vibration!